Embun Pagi dan Pengayaan

Embun Pagi dan Pengayaan

Ujian Nasional masih merupakan tolok ukur pendidikan di Indonesia. Dipungkiri atau tidak, fenomena ini masih menjadi momok menakutkan baik dikalangan siswa, guru, atau orangtua siswa. Masih terdapat ketakutan apabila nanti anak, cucu, keponakan, adik, kakak atau murid saya sampai tidak lulus UN. Ketidak lulusan masih menjadi hantu yang menakutkan. Padahal "apakah semua yang belajar harus lulus ?", "Apakah semua yang berlatih harus berhasil ?". Itu yang kita semua harapkan. Tetapi pembelajaran adalah sebuah proses, dimana proses adalah sebuah siklus sedangkan UN hanya salah satu alat ukur yang hanya mampu mengukur sebagian proses.
Berbagai daya dan upaya kemudian dilakukan oleh semua pihak baik secara pribadi maupun terorganisir. Yang penting anakku harus lulus, cucuku harus lulus, adikku harus lulus, kakakku harus lulus, keponakanku harus lulus, dan MURIDKU harus LULUS.
SMP N 2 Ponjong, di dalam usaha untuk mendongkrak nilai, untuk meluluskan murid, untuk mencapai nilai UN tertinggi sudah dipersiapkan sejak dini. Sejak tanggal 23 Oktober 2012 hingga nanti sampai tanggal 30 November 2012 untuk periode Semester 1, anak-anak kelas IX sudah disuguhi dengan sarapan pagi atau Embun Pagi yaitu soal-soal mata pelajaran UN untuk dikerjakan selama 15 menit, di saat kelas VII dan VIII melaksanakan Apel Pagi. Tiada lain tujuannya adalah agar siswa dapat memiliki dasar, modal, bekal soal-soal yang nantinya diprediksi keluar di Ujian Nasional. Kegiatan Embun Pagi ini dilaksanakan pada hari Selasa - Jum'at mulai pukul 17.00 - 17.15 WIB
Tidak cukup sampai disitu, pada sore hari setelah pelajaran usai, anak-anak kelas IX masih menerima tambahan pelajaran yang di UN kan atau pengayaan terhadap materi-materi yang sudah di sampaikan di pagi hari (KBM). Kegiatan ini sudah dimulai sejak 17 September 2012 hingga nanti berakhir tanggal 29 November 2012 untuk Semester 1. Kegiatan pengayaan dilaksanakan tiap hari Senin - Kamis mulai pukul 13.30 - 14.30 WIB.
Anak-anakku, jangan dianggap kegiatan ini sebagai beban, jangan dianggap kegiatan ini sebagai kewajiban berat. Contohlah laba-laba, dia akan memperbaiki, menyulam, dan merajut sarangnya yang terkoyak ranting atau benda apapun, berapa kalipun sarang itu rusak, tanpa lelah tanpa henti karena hidup adalah tantangan. Dan yakinlah, Man Jadda wajada ~ Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

1 Comments

  1. Yha herus dengan senang! EMBUN maksudnya Enjoy, Mandiri, Belajar untuk UN.

    Salam semangat tuk semua!

    ReplyDelete
Previous Post Next Post