Karya : Adiatma Dian Nur Sasami
KH Abdul Halim adalah seorang ulama dan pendiri Pondok Pesantren Darul Falah di Desa Binangun, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka di Jawa Timur dan memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
KH Abdul Halim lahir pada tanggal 16 September 1919 di Desa Sumbergayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ayahnya adalah seorang ulama terkemuka di daerah tersebut, sehingga KH Abdul Halim telah terbiasa dengan lingkungan keagamaan sejak kecil.
Beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tambak Beras, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Selama di pesantren, beliau belajar berbagai ilmu agama, seperti fiqih, hadis, dan tafsir Al-Quran, serta berbagai ilmu pengetahuan umum.
Karier dan Karya
Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Tambak Beras, KH Abdul Halim melanjutkan studinya ke Mekkah, Arab Saudi. Di sana, beliau belajar ilmu agama secara lebih mendalam dan juga menimba pengalaman tentang kehidupan muslim di luar negeri.
Setelah pulang ke Indonesia, KH Abdul Halim mulai aktif dalam kegiatan dakwah dan pengajaran agama Islam. Beliau mendirikan Pondok Pesantren Darul Falah pada tahun 1948 di Desa Binangun, Kabupaten Blitar. Pondok pesantren ini kemudian berkembang menjadi salah satu pondok pesantren terbesar dan terkemuka di Jawa Timur.
Selain aktif dalam kegiatan pengajaran agama, KH Abdul Halim juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di daerahnya. Beliau memperjuangkan hak-hak masyarakat dan mengadvokasi isu-isu sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
Warisan dan Penghargaan
KH Abdul Halim dianggap sebagai salah satu ulama terkemuka di Jawa Timur dan memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat. Beliau dikenal sebagai sosok yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai agama dan keadilan sosial.
Pondok Pesantren Darul Falah yang didirikannya juga telah menjadi tempat pendidikan dan pengajaran bagi banyak orang, terutama di daerah Blitar dan sekitarnya. Beliau juga dikenal sebagai pengusaha yang sukses dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di daerahnya.
KH Abdul Halim telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya dalam bidang agama dan sosial. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Bintang Mahaputra dari Presiden Soeharto pada tahun 1983 atas jasanya dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Beliau meninggal pada tanggal 8 Desember 1997 dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Darul Falah.
Tags:
Karya Siswa